PGPAUD UM Buton.
Social distancing atau physical distancing mengimbau masyarakat agar tetap berada di rumah merupakan salah satu upaya penting untuk mencegah penyebaran virus COVID 19 yang tengah mewabah saat ini. Dan apabila terpaksa harus keluar rumah, maka hindari kerumunan dan gunakan masker. Imbauan ini terus digalakkan, tetapi banyak masyarakat yang belum menggunakan masker, disamping karena langka dan harganya yang agak mahal juga faktor edukasi kepada masyarakat yang masih kurang sehingga kesadaran akan pentingnya penggunaan masker masih belum sepenuhnya dilakukan.
Di tengah kelangkaan masker terutama masker medis yang sebelumnya banyak dijual di apotek-apotek, masker kain pun menjadi alternatif, karena mudah untuk dibuat sendiri dan dapat dicuci kembali dengan detergen biasa, sehingga mudah dalam perawatannya serta dapat digunakan berulang kali. Namun demikian, tetap masih banyak masyarakat yang belum menggunakan masker kain.
Hal tersebut menjadi inspirasi Prodi PG PAUD UM Buton untuk melakukan GERAKAN 1.000 MASKER yang bertujuan menyalurkan masker kain bagi masyarakat Kota Baubau. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 7-19 April 2020 se Sulawesi Tenggara. Gerakan ini merupakan bagian dari Catur Darma Perguruan Tinggi Muhammadiyah yakni Darma Pengabdian kepada Masyarakat yang terintegrasi dalam kegiatan Pengajaran.
Menurut Henny, dosen pengampu mata kuliah Seni dan Keterampilan AUD, bahwa salah satu capaian pembelajaran dalam mata kuliah tersebut yaitu mahasiswa memiliki keterampilan untuk mengembangkan kemampuan fisik seperti motorik halus, dan kemampuan social emosional. “percaya diri, empati, semangat berbagi, serta berperilaku terkait kesehatan dan keselamatan seperti melindungi diri dan keluarga dari paparan COVID 19 yang tengah mewabah saat ini merupakan bagian dari capaian pembelajaran mata kuliah Seni dan Keterampilan Anak Usia Dini” Jelas Henny.
Kaprodi PG PAUD UM Buton, Asma Kurniati menambahkan bahwa, sedianya kegiatan praktek terkait mata kuliah ini dilakukan di kampus. Namun karena situasi pandemic COVID 19 ini yang mengharuskan belajar dari rumah. “Kegiatan praktik mata kuliah ini menyesuaikan dengan kondisi saat ini agar capaian pembelajaran dapat terpenuhi. Peserta mata kuliah sejumlah 135 mahasiswa yang saat ini bersama keluarganya masing-masing yang tersebar di berbagai wilayah Sultra, bergerak Bersama membuat masker kain untuk dirinya dan anggota keluarganya dalam rumah” Tambah Asma.
Masing-masing mahasiswa membuat 8 – 10 buah masker kain, bahkan ada yang membuat lebih dari itu dan membagikannya ke tetangga terdekat dengan tetap mempertahankan prinsip social/physical distancing. Bahan yang digunakan untuk membuat masker adalah memanfaatkan kain sisa yang bersih dan tidak terpakai lagi di rumah sehingga lebih efisien. "Langkah sederhana dari rumah untuk bersatu melawan COVID 19" Ujar Asma.
Sebagai calon guru PAUD, mahasiswa prodi PG PAUD UM Buton terus diasah berbagai kemampuannya Untuk menguatkan kompetensinya sebagai guru professional, panutan, mandiri, cepat dan tepat dalam mengatasi masalah, kreatif, serta peduli pada kondisi lingkungan. Sehingga sejak mahasiswa mereka mulai didorong untuk memiliki peran nyata dan berkontribusi positif dalam kehidupan masyarakat.